Wow...Alhamdulillah aku sangat merasa beruntung bisa menjadi salah satu
peserta Seminar Internasional Kebijakan Pemerintah Republik Islam Iran (RII)
mengenai bidang Pengembangan Teknologi. Why i’m happy? Tuing,,tuing bikause di
sana aku bisa ketemu langsung sama Duta Besar RII Mr. Mahmood Farazandeh yang
manis kalo senyum..hehe *kalau senyum lo yaa* dan tambah bikin seneng lagi waktu
beliau berbicara di depan itu bisa memakai bahasa Indonesia. Beliau mengakui
bisa sedikit-sedikit berbicara menggunakan bahasa Indonesia tapi tidak berani
digunakan untuk berdialog karena takutnya malah ga bisa berkomunikasi nanti,
begitu ucapnya kemarin Rabu, 20 Februari 2013 pukul 13.00 lebih.
Sayangnya, kemarin ga bisa foto beliau bersama jajarannya
dari Iran, huft sungguh membuat kecewa..hahay lebaiiiiii. TAPI kemarin aku bisa
ambil foto dari performance-nya Tim
Musik Tanbur Navazan Tarz Qazvin Iran yang menambah kemeriahan acara di siang
hari itu. Penampilannya begitu memukau walaupun kami yang di ruangan itu tidak
paham mereka menyanyikan lagu apa, tepukan tangan pun selalu mengiringi penampilan
mereka siang itu. Oia aku ikut seminar ini GRATISS, dapet buku lagi, judulnya “Revolusi
Saintifik Iran” penulisnya juga hadir yaitu Bp. Husein Heriyanto beliau juga
sebagai dosen di Universitas Indonesia dan masih banyak lagi keahlian dan
prestasi yang dicapainya yang dijamin bisa buat iri..peace J. Walaupun banyak sih
orang-orang sukses dan hebat di luar sana termasuk dosen-dosen jurusan ku
Library and Information Science. Tapi Bapak ini juga ga kalah hebatnya karena
setiap orang telah diberi kelebihan tersendiri dan kekurangan masing-masing
tinggal bagaiman akita mengolah, mengasah, mengotak-atiknya dan menjadikan
kekurangan kita sebagai kelebihan. OK sobat...Salam Hebat Sukses!!!
Seminar Internasional ini dilaksanakan berbarengan dengan
penandatanganan MOU, yah sudah tau kan
kalau Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta memiliki tiga corner, bagi
yang tahu...hehehe, juskid...Canadian Corner, Arabian Corner dan Iranian
Corner. Nah kata Pembantu Rektor IV yang mewakili Bapak Dr. H. Musa Asy’ari karena
ada kesibukan jadi beliau tidak bisa memberikan sambutan untuk kita yang berada
di Teatrikal Perpustakaan, meskipun awalnya aku melihat ada Bapak Musa di sana
sedang berbincang-bincang dengan Kepala Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Bapak
M. Solihin Arianto, S.Ag., SIP., M.LIS yang mirip Mathias Muchus aktor senior
Indonesia...hehehe. Iranian Corner itu paling banyak kegiatan dibanding corner
lainnya, yang semakin menyemarakkan kegiatan-kegiatan di Perpustakaan UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta. EMMM...kalau kepo, mendingan kepo informasi yang
bermanfaat aja ya sobat semua. Langsung kunjungi aja Perpustakaan UIN atau bisa ke www.lib.uin-suka.ac.id promo
deh...hadeehhh
Apalagi ya yang mau ditulis??? Maklum ini juga lagi belajar
men-share apa yang ku alami soalnya
dari kecil aku jarang banget..nget..nget malahan bisa dibilang ga pernah buat
nulis Diary nyeritain ke buku apa
yang lagi aku pengen, apa yang terjadi sama aku tadi pagi, etc J Aku suka canggung tu
kalau disuruh nulis apalagi ngarang, paliiiiing takut..emang? hantu? Wong cuma nulis.
Tapi ya begitulah sampai sekarang pun bingung kalau nyusun kalimat buat
ngomong, masih belibetan...adakah saran sobat? Loh kog jadi kebablasan kaya
kereta jalan yang ga bisa di rem kalau tiba-tiba ada orang di depannya ya? Ga nyambung
banget sama cerita awalnya.
Lanjut, seminar yang dilaksanakan di Teatrikal Perpustakaan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu sangat meriah antusias pesertanya banyak
banget, soalnya Cuma dibatasin Cuma sampe 150 kursi jadi ya lumayan banyak ynag
kecewa karena ga bisa ikut. Contohnya sendiri temen-temen sejurusanku dan lain
jurusan pun iya. Mereka bilang padahal udah daftar ... eee mak jleb, “Quota
Penuh“. Terima kasih
Demikian sobat ceritaku pagi ini, Apa Ceritamu? What are you
story?
Salam...Keep Smile
Tidak ada komentar:
Posting Komentar