Selamat Datang Di Blog Ayu

Pages - Menu

Selamat Membaca

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

foto Ayu di Hatta Corner Perpustakaan UGM

Nunggu temen take film Pasca Cetak.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Time to Pameran IDKS kali pertama slide 5 title

Ibu dosen kita di Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

Senin, 25 Februari 2013

a attractiveness


Pustakawan???

Apa itu pustakawan ya? Apa pekerjaannya? Ngapain aja? Terus kerjanya dimana? Mungkin itu yang akan mereka tanyakan kepada ku jika tahu aku kuliah di jurusan Library and Information Science atau Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Dan ditambah lagi jika ku mengatakan ingin menjadi dosen dan pustakawan, kalau dosen aku sangat yakin tentu sudah banyak yang mengerti. Namun, untuk pustakawan apakah juga demikian? Padahal keduanya itu sama-sama profesi yang sangat mulia, sama-sama membagikan informasi, pengetahuan justru lebih menantang menjadi pustakawan kali ya, Why? YEAH..of course, you know what guys...tanpa pustakawan kalian tidak mungkin pandai seperti sekarang ini, karena walaupun kalian bilang mana mungkin, GA LAH kami bisa kok belajar, kami pandai, cerdas tanpa yang disebut “pustakawan”. Eiitss jangan salah, pustakawan ada karena ada perpustakaan. Contohnya saja kalian ke perpustakaan ingin menemukan suatu buku, namun belum mengetahui secara detail daftar bibliografinya aku tak yakin kalian menemukannya sendiri dengan tanda kutip jika kalian berada di sebuah perpustakaan besar penuh dengan buku tanpa ada alat bantu pencarian apapun. Bagaimana? Siapa yang bakal anda cari? Pustakawan bukan? Apakah demikian yang kalian alami? Apakah sudah bisa menggambarkan pustakawan itu apa, pekerjaannya apa dan dimana kerjanya. Kalau belum kalian bener-bener jadul and ga gaul. Heee, sorry sobatku...

Oia bukannya mau melarang cuma mencoba saling mengingatkan aja, bahwa seseorang yang disebut pustakawan itu yang backgroundnya Teknik Sosial Budaya alias Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Melestarikan kebudayaan dan mensosialisakan kepada banyak orang, membantu mencerdaskan anak bangsa, memudahkan penemuan kembali informasi. So ga cuma  jaga buku doank sobat!!! JANGAN suudzan ya...MALAH LEBIH DARI ITU mereka (pustakawan) berusaha membantu mencerdaskan bangsa dengan ilmu dan manajemen yang telah mereka miliki. Pusrtakawan selalu mengutamakan 3 hal, yaitu pencarian (seeking), penemuan (searching) dan pemanfaatan (using). Hal itulah yang menjadi titik fokus para pustakawan supaya pengguna bisa puas mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan “ketagihan” untuk kembali lagi ke perpustakaaan.

Pustakawan yang benar-benar pustakawan itu mengerjakan sesuatu, sesuatu itulah yang seharusnya patut diberikan penghargaan. Sesuatu yang tidak hanya sekedar menjaga buku. Pustakawan menyeleksi, mengolah, menyimpan dan mengembangkan informasi sesuai dengan kepentingan pemustaka dengan memperhatikan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi dan informasi secara berangsur-angsur menghendaki adanya perubahan dalam pengelolaan perpustakaan. Koleksi tidak lagi dalam bentuk tercetak, namun sudah bergeser pada koleksi non cetak/elektronik, sehingga dalam penanganannya memerlukan sumber daya yang profesional. Demikian pula dalam hal sarana dan prasarana yang meliputi pemenuhan kebutuhan fisik dan non fisik. Kebutuhan fisik meliputi komponen parangkat keras berbasis teknologi informasi, yaitu komponen input, komponen output, komponen pengolah untuk melakukan pengolahan data, dan komponen elektronik digital. Perangkat keras lainnya yang diperlukan adalah jaringan intranet dan internet. Kebutuhan non fisik meliputi perangkat lunak mencakup sekumpulan aturan untuk kelangsungan aktivitas sistem informasi, program aplikasi komputer, program pengembangan dan program sistem operasi.

Nah, bukan maksud melakukan pembelaan terhadap Profesi Pustakawan. Namun, sedikit menegaskan bahwa pustakawan itu profesi yang tidak mudah tapi ribet. Begitu banyak hal yang dikerjakan oleh pustakawan tetapi tidak banyak yang mengetahui justru menyepelekannya menganggapnya remeh. Pustakawan berupaya untuk mencerdaskan bangsa, berusaha memberikan informasi yang pas, tepat dan mantap .... Ganbate Pustakawan hehehe. Terima kasih sobat bagi yang sudah mau repott baca coretan saya J


Minggu, 24 Februari 2013

Pustakawan...What is it?



Pustakawan???
Apa itu pustakawan ya? Apa pekerjaannya? Ngapain aja? Terus kerjanya dimana? Mungkin itu yang akan mereka tanyakan kepada ku jika tahu aku kuliah di jurusan Library and Information Science atau Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Dan ditambah lagi jika ku mengatakan ingin menjadi dosen dan pustakawan, kalau dosen aku sangat yakin tentu sudah banyak yang mengerti. Namun, untuk pustakawan apakah juga demikian? Padahal keduanya itu sama-sama profesi yang sangat mulia, sama-sama membagikan informasi, pengetahuan justru lebih menantang menjadi pustakawan kali ya, Why? YEAH..of course, you know what guys...tanpa pustakawan kalian tidak mungkin pandai seperti sekarang ini, karena walaupun kalian bilang mana mungkin, GA LAH kami bisa kok belajar, kami pandai, cerdas tanpa yang disebut “pustakawan”. Eiitss jangan salah, pustakawan ada karena ada perpustakaan. Contohnya saja kalian ke perpustakaan ingin menemukan suatu buku, namun belum mengetahui secara detail daftar bibliografinya aku tak yakin kalian menemukannya sendiri dengan tanda kutip jika kalian berada di sebuah perpustakaan besar penuh dengan buku tanpa ada alat bantu pencarian apapun. Bagaimana? Siapa yang bakal anda cari? Pustakawan bukan? Apakah demikian yang kalian alami? Apakah sudah bisa menggambarkan pustakawan itu apa, pekerjaannya apa dan dimana kerjanya. Kalau belum kalian bener-bener jadul and ga gaul. Heee, sorry sobatku...

Oia bukannya mau melarang cuma mencoba saling mengingatkan aja, bahwa seseorang yang disebut pustakawan itu yang backgroundnya Teknik Sosial Budaya alias Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Melestarikan kebudayaan dan mensosialisakan kepada banyak orang, membantu mencerdaskan anak bangsa, memudahkan penemuan kembali informasi. So ga cuma  jaga buku doank sobat!!! JANGAN suudzan ya...MALAH LEBIH DARI ITU mereka (pustakawan) berusaha membantu mencerdaskan bangsa dengan ilmu dan manajemen yang telah mereka miliki. Pusrtakawan selalu mengutamakan 3 hal, yaitu pencarian (seeking), penemuan (searching) dan pemanfaatan (using). Hal itulah yang menjadi titik fokus para pustakawan supaya pengguna bisa puas mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan “ketagihan” untuk kembali lagi ke perpustakaaan.

Pustakawan yang benar-benar pustakawan itu mengerjakan sesuatu, sesuatu itulah yang seharusnya patut diberikan penghargaan. Sesuatu yang tidak hanya sekedar menjaga buku. Pustakawan menyeleksi, mengolah, menyimpan dan mengembangkan informasi sesuai dengan kepentingan pemustaka dengan memperhatikan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi dan informasi secara berangsur-angsur menghendaki adanya perubahan dalam pengelolaan perpustakaan. Koleksi tidak lagi dalam bentuk tercetak, namun sudah bergeser pada koleksi non cetak/elektronik, sehingga dalam penanganannya memerlukan sumber daya yang profesional. Demikian pula dalam hal sarana dan prasarana yang meliputi pemenuhan kebutuhan fisik dan non fisik. Kebutuhan fisik meliputi komponen parangkat keras berbasis teknologi informasi, yaitu komponen input, komponen output, komponen pengolah untuk melakukan pengolahan data, dan komponen elektronik digital. Perangkat keras lainnya yang diperlukan adalah jaringan intranet dan internet. Kebutuhan non fisik meliputi perangkat lunak mencakup sekumpulan aturan untuk kelangsungan aktivitas sistem informasi, program aplikasi komputer, program pengembangan dan program sistem operasi.

Nah, bukan maksud melakukan pembelaan terhadap Profesi Pustakawan. Namun, sedikit menegaskan bahwa pustakawan itu profesi yang tidak mudah tapi ribet. Begitu banyak hal yang dikerjakan oleh pustakawan tetapi tidak banyak yang mengetahui justru menyepelekannya menganggapnya remeh. Pustakawan berupaya untuk mencerdaskan bangsa, berusaha memberikan informasi yang pas, tepat dan mantap .... Ganbate Pustakawan hehehe. Terima kasih sobat bagi yang sudah mau repott baca coretan saya J


Kamis, 21 Februari 2013

iRaniAn






Wow...Alhamdulillah aku sangat merasa beruntung bisa menjadi salah satu peserta Seminar Internasional Kebijakan Pemerintah Republik Islam Iran (RII) mengenai bidang Pengembangan Teknologi. Why i’m happy? Tuing,,tuing bikause di sana aku bisa ketemu langsung sama Duta Besar RII Mr. Mahmood Farazandeh yang manis kalo senyum..hehe *kalau senyum lo yaa* dan tambah bikin seneng lagi waktu beliau berbicara di depan itu bisa memakai bahasa Indonesia. Beliau mengakui bisa sedikit-sedikit berbicara menggunakan bahasa Indonesia tapi tidak berani digunakan untuk berdialog karena takutnya malah ga bisa berkomunikasi nanti, begitu ucapnya kemarin Rabu, 20 Februari 2013 pukul 13.00 lebih.

Sayangnya, kemarin ga bisa foto beliau bersama jajarannya dari Iran, huft sungguh membuat kecewa..hahay lebaiiiiii. TAPI kemarin aku bisa ambil foto dari performance-nya Tim Musik Tanbur Navazan Tarz Qazvin Iran yang menambah kemeriahan acara di siang hari itu. Penampilannya begitu memukau walaupun kami yang di ruangan itu tidak paham mereka menyanyikan lagu apa, tepukan tangan pun selalu mengiringi penampilan mereka siang itu. Oia aku ikut seminar ini  GRATISS, dapet buku lagi, judulnya “Revolusi Saintifik Iran” penulisnya juga hadir yaitu Bp. Husein Heriyanto beliau juga sebagai dosen di Universitas Indonesia dan masih banyak lagi keahlian dan prestasi yang dicapainya yang dijamin bisa buat iri..peace J. Walaupun banyak sih orang-orang sukses dan hebat di luar sana termasuk dosen-dosen jurusan ku Library and Information Science. Tapi Bapak ini juga ga kalah hebatnya karena setiap orang telah diberi kelebihan tersendiri dan kekurangan masing-masing tinggal bagaiman akita mengolah, mengasah, mengotak-atiknya dan menjadikan kekurangan kita sebagai kelebihan. OK sobat...Salam Hebat Sukses!!!

Seminar Internasional ini dilaksanakan berbarengan dengan penandatanganan MOU, yah sudah tau  kan kalau Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta memiliki tiga corner, bagi yang tahu...hehehe, juskid...Canadian Corner, Arabian Corner dan Iranian Corner. Nah kata Pembantu Rektor IV yang mewakili Bapak Dr. H. Musa Asy’ari karena ada kesibukan jadi beliau tidak bisa memberikan sambutan untuk kita yang berada di Teatrikal Perpustakaan, meskipun awalnya aku melihat ada Bapak Musa di sana sedang berbincang-bincang dengan Kepala Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Bapak M. Solihin Arianto, S.Ag., SIP., M.LIS yang mirip Mathias Muchus aktor senior Indonesia...hehehe. Iranian Corner itu paling banyak kegiatan dibanding corner lainnya, yang semakin menyemarakkan kegiatan-kegiatan di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. EMMM...kalau kepo, mendingan kepo informasi yang bermanfaat aja ya sobat semua. Langsung kunjungi aja Perpustakaan UIN  atau bisa ke www.lib.uin-suka.ac.id promo deh...hadeehhh

Apalagi ya yang mau ditulis??? Maklum ini juga lagi belajar men-share apa yang ku alami soalnya dari kecil aku jarang banget..nget..nget malahan bisa dibilang ga pernah buat nulis Diary nyeritain ke buku apa yang lagi aku pengen, apa yang terjadi sama aku tadi pagi, etc J Aku suka canggung tu kalau disuruh nulis apalagi ngarang, paliiiiing takut..emang? hantu? Wong cuma nulis. Tapi ya begitulah sampai sekarang pun bingung kalau nyusun kalimat buat ngomong, masih belibetan...adakah saran sobat? Loh kog jadi kebablasan kaya kereta jalan yang ga bisa di rem kalau tiba-tiba ada orang di depannya ya? Ga nyambung banget sama cerita awalnya.

Lanjut, seminar yang dilaksanakan di Teatrikal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu sangat meriah antusias pesertanya banyak banget, soalnya Cuma dibatasin Cuma sampe 150 kursi jadi ya lumayan banyak ynag kecewa karena ga bisa ikut. Contohnya sendiri temen-temen sejurusanku dan lain jurusan pun iya. Mereka bilang padahal udah daftar ... eee mak jleb, “Quota Penuh“. Terima kasih

Demikian sobat ceritaku pagi ini, Apa Ceritamu? What are you story?
Salam...Keep Smile 


Rabu, 20 Februari 2013

Library in the My High School ^_^


Assalamu'alaikum wr.wb
temen-temen tau ga? saya bingung mau nulis, mau diawali dari mana dulu ya? ehmm....temanya itu, tentang perpustakaan di sma tercintaku, saya dulu sekolah di SMA N  1 WONOSARI, letaknya di Jl. Yogya - Solo, Pakis – Wonosari, Delanggu. Prasarana dan sarana di sma saya bisa dibilang sudah tidak ketinggalan zaman (jadul), tapi soal perpustakaan menurut saya harus ada perbaikan lagi dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih seperti dewasa ini.
Satu tempat yang tidak kalah pentingnya di sekolah selain kantin adalah perpustakaan, hehe...kalau ke kantin kita harus bawa uang untuk bayar makanan yang kita makan tapi kalau ke perpustakaan  kita cukup bawa badan aja, tapi kalau mau pinjem, kita harus buat kartu anggota dulu dengan ngeluarin kocek hanya seribu bisa sampai tiga tahun, kalau ke kantin tiga tahun kita udah abis berapa ya? sampai kali jutaan, kalau jajannya banyak,xixixi...
Perpustakaan di sma saya punya gedung sendiri, lokasinya di belakang Kantor Kepala Sekolah, Ruang Tata Usaha, berdampingan dengan Laboratorium Biologi yang di depannya ada beberapa pohon seperti taman kecil di sana, dan di depannya lagi adalah kantor guru. Sewaktu saya kelas XI dan XII, kesempatan untuk mengunjungi perpustakaan jadi bisa lebih sering, karena letak kelas XI IPA 1, 2, 3, dan Bahasa itu di samping Perpustakaan, sedangkan letak kelas XII IPA 1 di belakang perpustakaan, tapi walaupun dekat tetap saja saya jarang baca buku lama di sana, apalagi waktu istirahat hanya 15 menit, cukup untuk memilih dan meminjam buku.
Staf di perpustakaannya, alhamdulillah ramah, baik, dan tidak sombong, hehe...ada yang cantik lagi, dulu stafnya ada 4 yang diketuai oleh bu Yuli, beliau juga mengajar pelajaran bahasa indonesia. Koleksinya terbilang lumayan banyak untuk kalangan sma, walaupun terkadang buku yang saya cari tidak ada, karena sudah keduluan temen, jadi alternatifnya adalah fotokopi. Selain buku pelajaran, ada karya sastra baik fiksi maupun nonfiksi, kliping tugas dari guru yang diarsip juga di letakkan di perpustakaan, novel, majalah, ensiklopedia, dan koran.
Layanannya, dari mulai peminjaman sampai  pengembalian itu dilayani secara manual, dengan ditulis di buku daftar peminjaman koleksi perpustakaan dan di kartu anggota perpustakaan yang kita miliki. Sistem pelayananannya belum terotomasi, tetapi di sana sudah ada dua komputer yang bisa digunakan oleh para siswa dan bisa terhubung dengan internet. Jam buka perpustakaan SMA N 1 Wonosari kurang lebih buka pukul 08.00 WIB dan tutupnya pukul 13.30 WIB.
Selama hampir tiga tahun menjadi bagian dari perpustakaan SMA N 1 WONOSARI, saya senang karena setiap meminjam buku selalu dilayani dengan baik, tetapi satu hal yang masih saya ingat, ketika mengembalikan buku pinjaman perpustakaan, kartu anggota saya tidak ada di tempat biasa pegawai meletakkannya, kemudian waktu itu hanya disuruh mencatat nama dan buku yang dipinjam di kertas kosong. Tibalah masa pengambilan STTB (Surat Tanda Tamat Belajar) akan diberikan, syaratnya harus bebas pustaka, pihak perpustakaan mengatakan bahwa saya masih ada tanggungan untuk mengembalikan buku. Terang saja saya kaget, karena saya sudah merasa mengembalikan semua buku yang saya pinjam. Akhirnya bisa cerita, itu tadi pengalamanku sobat, bagaimana dengan kalian?
Semoga Perpustakaan di SMA N 1 WONOSARI bisa bertambah maju dengan dilengkapi fasilitas yang lebih menunjang berjalannya perpustakaan dan bisa segera terotomasi. Cerita ini tidak dibuat-buat sesuai dengan fakta selama saya masih sekolah di SMA N 1 WONOSARI, apabila menyinggung pihak yang berkaitan, saya mohon maaf, ini hanyalah sekedar sharing. Mengharapkan kritik dan saran teman-teman yang membangun mengenai keadaan perpustakaan di sekolah saya dulu. Akhirkalam wassalamu’alaikum wr.wb.  dadaaaaaaaaa..:)